Moral dan Etika Kristen terhadap Kenakalan Remaja

Dewasa ini, moral dan etika mulai mengalami krisis di dalam kehidupan kita sehari-hari. Moral sendiri berasal dari bahasa latin, yakni mores yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan, dalam bahasa Indonesia, moral diartikan sebagai susila. Kata etika berasal dari kata ethos berarti kebiasaan namun etika tidak hanya berurusan dengan segi lahiriah, tetapi juga berurusan dengan segi batiniah seperti sikap dan karakter. Etika Kristen sendiri sebagai ilmu mempunyai fungsi dan misi yang khusus dalam hidup manusia yakni petunjuk dan penuntun tentang bagaimana manusia sebagai pribadi untuk bisa mengambil keputusan tentang apa yang seharusnya berdasar kehendak dan firman Tuhan.
Kenakalan remaja menjadi salah satu tindakan yang melanggar moral dan etika kristiani. Masa remaja pun menjadi masa penjajakan atau pencarian jati diri. Salah satu contoh kenakalan remaja ialah penyimpangan seks yang menjadi bagian dalam pergaulan bebas dan pergaulan bebas sendiri termasuk dalam dosa seksual. Tentang pergaulan bebas sendiri sebenarnya terdapat dalam 1 Tesalonika 4 : 3 “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan” dan dalam 1 Tesalonika 4 : 7 “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus”.
Ada salah satu teman saya yang pernah terikat dosa seksual. Dia bercerita bahwa melakukan hal-hal yang sudah berlebihan bersama pacarnya, akhirnya dia merasa diikuti rasa bersalah dan berkunjung ke gereja saya untuk mengikuti acara penyembuhan luka batin. Di acara tersebut, dia bercerita secara detail apa yang pernah dilakukan dan alasan apa yang membuat dia ingin bertobat. Setelah itu, dia merasa terbebas dari keterikatan dosa seksual karena telah melakukan pengakuan kepada Tuhan dan tidak ingin mengulanginya lagi. Dia berpesan supaya para remaja jaman sekarang berhati-hati dalam pergaulan, jangan sampai terjerumus ke dalam pergalan yang salah. Sebab terdapat di dalam 1 Korintus 6 : 18-20 “Jauhkanlah dirimu dari percabulan. Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Dari kutipan ayat tersebut, sudah jelas bahwa ada larangan-larangan yang berkaitan dengan moral dan etika kristiani. Sebagai orang yang memiliki identitas kristiani hendaknya kita mengatur moral dan etika kita dalam kehidupan hari-hari sehingga dapat memuliakan Allah.

nama   : Agatha Anindya Debby
nim      : 041811133099
prodi    : ekonomi pembangunan

Hits 16413