Pentingnya Bersyukur Dalam Keseharian

Kita menjalani hidup kita tiap hari, mengerjakan tugas atau mengurus suatu hal yang sudah menjadi keseharian. Namun, tidak selamanya kita dapat menjalani hidup ini dengan repetisi yang selalu sama. Pasti akan ada suatu saat dimana kita tertimpa masalah. Setiap manusia pasti punya suatu masalah mereka tersendiri dalam hidupnya. Mungkin sampai suatu titik dimana kita merasa kita tidak dapat menjalaninya lagi dan berharap agar semuanya selesai sudah. Berharap kita berada di posisi orang lain atau memilik posesi orang lain. Mengeluh sudah menjadi hal biasa yang dilakukan, merasa seperti kita seharusnya mendapatkan hal yang lebih dibanding apa yang kita dapat.

Mengeluh bukanlah hal yang tidak biasa, masih manusiawi jika kita melakukannya. Tapi, tanpa disadari juga dengan cara mengeluh tanpa melakukan suatu tindakan sama saja seperti kita tidak menyadari bahwa masih banyak orang yang berada di posisi yang lebih tidak mengenakan. Masih banyak sekali orang diluar sana yang hidup sengsara. Hidup dimana mereka diperlakukan seperti bukan manusia, tapi bukan berarti mereka patah semangat untuk tetap hidup. Banyak manusia yang hidupnya memprihatinkan, tapi mereka menjalaninya dengan senyuman semangat.

Maka dari itu, bersyukurlah karena kamu masih bisa tersenyum. Saat kamu masih bisa pulang kerumah dan dihidangkan santapan empat sehat lima sempurna. Bersyukurlah karena Tuhan masih memberikan kesempatan bagi engkau untuk tetap hidup di dunia ini.

Bersyukur bukanlah hal yang dilakukan saat kita dapat suatu hal yang kita inginkan. Tapi bersyukur merupakan hal yang seharusnya dilakukan di setiap saat, detik, menit, dan jam dalam hidup kita. Sadar bahwa sebagaimanapun kita jatuh dalam hidup ini, masih ada orang yang jatuh lebih dalam dari yang kamu bisa bayangkan.

Janganlah mau baru mulai bersyukur disaat kita kehilangan hal yang selalu kita dapat atau punya. Ada dua hal yang biasanya selalu dilupakan manusia, yaitu kesempatan dan kesehatan. Mungkin saat muda dua hal itu tidak terlalu dipikirkan. Namun semasa waktu berjalan, kedua hal itu akan terasa amat disayangkan. Kita baru akan mengenang tubuh kita yang sehat setelah terkena penyakit, baru akan menyayangkan waktu yang dibuang saat semua sudah terlambat.

Jadi bersyukurlah, bahkan disaat kau sengsara karena seperti yang tertulis di Ibrani 13:5 “Karena Allah telah berfirman: ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engaku dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.’”

nama   : Danandityo Cahyo Wilogo

nim      : 041811133167

prodi    : Ekonomi Pembangunan

Hits 3506