“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2 )
Saat ini, kita kaum muda hidup di tengah-tengah perkembangan zaman yang sangat pesat di era globalisasi ini. Anak-anak muda selalu berusaha hidup mengikuti tren-tren yang sedang berkembang, baik positif maupun negatif. Kecenderungan kaum muda adalah berusaha mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya, agar dapat diterima dalam lingkaran pergaulannya. Jika tidak mengikuti tren, maka akan dianggap kuno dan kurang pergaulan.
Ada banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, baik positif maupun negatif mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok/ngevape , terjerumus dalam pergaulan bebas, mengkomsumsi narkoba , dugem, bahkan sampai seks bebas. Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.
Sebagai anak muda yang telah hidup dalam terang Kristus, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar memilah tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari jalanNya.
Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap hidup dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Datang ke Gereja
Saat ini , banyak kaum muda yang sudah mulai jarang ke gereja atau menjadikan kebiasaan ke gereja sebagai suatu “keharusan” dan bukan merupakan kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan. Masih banyak orang Katolik sering bertanya “Apakah dosa kalau tidak ke gereja?”
Kita datang ke gereja bukan sebagai syarat masuk surga, tetapi sebagai sarana kita untuk menguatkan iman kita.Pertama, di gereja kita dapat mendengar firman Tuhan. Kedua, di gereja kita dapat bertemu dengan orang-orang yang seiman dengan kita. Ketiga, di gereja kita dapat memuji Tuhan Bersama-sama. Seperti yang tertulis di alkitab, ketika dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya, dia hadir. Dengan kita datang ke gereja, maka akan menguatkan iman kita dalam Tuhan dan juga menuntun kita ke arah hidup yang benar. Maka dari itu, janganlah sampai kita melupakan gereja.
2.Menjadikan Firman Tuhan sebagai Pedoman Hidup Kita
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Mazmur 119:105
Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendakNya.
Tidak mengikuti hal-hal yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak mengikuti hal-hal buruk dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia telah melakukan hal yang menyenangkan-Nya.
Menjadi anak Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan tersebut.
Oleh karena itu ada baiknya kita juga membiasakan diri kita untuk membaca firman tuhan dalam keseharian kita. Dengan seringnya membaca alkitab, kita jadi lebih tahu tentang apa yang Tuhan kehendaki dan tidak. Dan dengan menyisihkan waktu untuk bersekutu dalam Tuhan dengan membaca alkitab setiap harinya, kita juga akan semakin menguatkan iman kita dalam Tuhan.
3. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.
“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16
Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.
Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktivitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam kehidupan kita.
4. Menjadi Teladan
“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 1 Tim 4:12
Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam tutur kata, perilaku, mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.
Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi sekelilingnya dan menjadi terang bagi dunia.
nama : Clarissa Mulialim
nim : 041811233174
prodi : Manajemen